SMA Negeri 1 Barabai Gotong Royong Tambal Jalan:
BARABAI - Prihatin dengan kondisi jalan berlobang serta sudah mengakibatkan beberapa pengendara roda dua hampir celaka dan ada abang becak yang terjungkal karena lubang dua sisi di tengah ruas jalan membuat pelajar SMA 1 Barabai spontan memperbaiki dengan cara menambal dengan pasir batu dengan dana seadanya kemarin pagi.
Hanya bermodalkan Rp180 ribu, lebih 60 siswa kelas pejalar yang terdiri dua kelas yaitu 10 dan 11 yang saat itu mempunyai jadwal pelajaran olahraga secara spontan memperbaiki jalan Hevia Baru, Barabai. Jalan ini dikenal sebagai akses utama menuju SMA Favorit di Barabai yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Lobang menganga yang selama ini membuat sulit pengendara melintasi jajan itu akhirya tertutup dengan pasir batu yang dibeli dengan uang sisa kegiatan OSIS SMA 1 Barabai yang dalam bulan ini akan menggelar kampanye terbuka pemilihan ketua OSIS baru.
Bahu membahu, ABG berumur belasan tahun ini silih berganti menumpuk pasir di lobang besar, serta menginjak beramai-ramai, dengan pengetahuan seadanya yang penting bisa tertutp rapat.
Ketika melihat peralatan seperti purun, pacul dan sekerup sertan barang apa saja yang di dapat, pemuda harapan bangsa ini mencoba memperbaiki jalan yang sering merepotkan pengendara roda dua, empat dan tiga tersebut.
Johansyah, S.Pd, Pembina OSIS SMA 1 Barabai menuturkan, semangat memperbaiki jalan dengan cara bergotong royong sejatinya tindakan spontan, karena Hevia Baru saat ini terus digunakan siswanya sebagai akses utama untuk menuju tempat menuntut ilmu pengetahuan.
Walau kewajiban perbaikan jalan ada di pundak pemerintah, tapi guru olahraga yang satu ini tidak ingin terlalu berharap. Menurutnya, memperbaiki jalan berlobang tentu butuh kepedulian semua baik warga sekiar maupun pelajar,”Kami hanya menggunakan uang sisa anggaran OSIS, tindakan ini hanya spontanitas untuk mengisi pelajaran olahraga,”katanya kemarin saat ditemui di sela-sela kesibukannya membantu anak didiknya menutup jalan berlobang.
M Yusuf S.Pd, salah seorang guru Matematika dan Fisika menilai, kondisi jalan berlobang di dua sisi sangat merepotkan jika ada dua kendaraan saling berlawanan lewat, bila tidak hati hati tentu bisa celaka. “Antusias siswa patut diacungi jempol, hanya menggunakan peralatan seadanya, pekerjaan menambal jalan selesai,”ungkapnya.(amt)
Sumber:radar banjarmasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar